Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Hapus Stigma Soal PKI, Dedi Mulyadi : Kita Akan Gelar Nobar Film G30S PKI

admin by admin
25/09/2018
in Nasional
1
Hapus Stigma Soal PKI, Dedi Mulyadi : Kita Akan Gelar Nobar Film G30S PKI

Dedi Mulyadi

7
SHARES
104
VIEWS

Beritaenam.com, Bandung – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf di Jabar berencana menggelar nonton bareng film G30S bersama masyarakat umum. Hal ini sebagai salah satu cara untuk menghapus label pro maupun anti PKI di momen pilpres.

Ketua TKD Jokowi-Maruf Jabar Dedi Mulyadi mengatakan acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 29 atau 30 September ini di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung.

Acara ini terbuka untuk umum dan akan dihadiri oleh seluruh unsur koalisi yang tergabung dalam TKD Jabar termasuk para kepala daerah pendukung Jokowi-Maruf.

“Kami akan menggelar nonton bareng G30S, kita tidak akan ragu untuk menonton itu. Ini terbuka untuk umum, kapasitasnya bisa sampai 1.000 orang,” katanya saat ditemui di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Selasa (25/9).

Terkait urgensi menggelar nobar, Dedi menegaskan pihaknya ingin menghapus stigma terkait pendukung Jokowi yang alergi terhadap film buatan Almarhum Arifin C Noer.

“Urgensinya kita tidak ada problem apapun dengan menonton film itu. Ada stigma seolah-olah kalau tidak nonton, tidak anti PKI,” paparnya.

Menurutnya saat ini persoalan film atau cap tidak anti PKI tidak usah menjadi perdebatan. Selain tidak bermutu, persoalan fundamentalis dan komunis sudah tidak relevan karena saat ini pertarungan lebih pada figur capres dan cawapres serta kerja partai.

“Kami ingin menghilangkan dikotomi. Dikotomi bukan berbahaya tapi tidak memiliki nilai pendidikan buat rakyat. Sekarang seperti ada cap partai sebelah sini kekiri-kirian sebelah sana kanan. Dari dulu posisi Golkar itu di tengah. Kita ingin memberi warna,” ujarnya.

Menurutnya pola kampanye Jokowi-Maruf akan bicara terkait keberhasilan dan bagaimana TKD menjawab persoalan maupun kekurangan yang harus dilakukan petahana.

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dari awal, pola kampanye untuk paslon nomor urut 01 menghindari gelaran yang bersifat formal.

“Kepala daerah yang mendukung pun diminta menunjukan kinerja pelayanan publik, agar suaranya diikuti oleh warga,” ujarnya.

Tags: BandungDedi MulyadiFilmNobarTim Kampanye Daerah
Previous Post

Ketua DPP Golkar: Dua Caleg Cadangan yang Dukung Prabowo Akan Dipanggil Majelis Etik

Next Post

KPU: Iklan Bendungan Jokowi di Bioskop Bukan Kampanye

admin

admin

Next Post
KPU: Iklan Bendungan Jokowi di Bioskop Bukan Kampanye

KPU: Iklan Bendungan Jokowi di Bioskop Bukan Kampanye

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan