beritaenam.com, Jakarta – Indonesia masih memiliki waktu 20 tahun untuk bisa mengelola PT Freeport Indonesia secara mandiri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginginkan putra putri terbaik Papua dapat memimpin pengelolaan Freeport pada 2041.
Dalam obrolannya bersama Presiden Joko Widodo, Jonan mengatakan waktu 20 tahun sangatlah cukup bagi putra putri daerah untuk belajar bersama operator saat ini.
“Ada 20 tahun untuk belajar, nanti anak-anak yang masih pakai baju merah dan putih dan juga anak-anak yang masih remaja sekarang mungkin bisa jadi pemimpin PT Freeport Indonesia di masa mendatang. Setelah tahun 2041 mudah-mudahan anak-anak kita bisa mengelola PT Freeport Indonesia di masa depan sepenuhnya,” lanjut Jonan.
Menurutnya secara teknologi anak-anak bangsa mampu untuk mengelola. Namun harus diimbangi dengan sikap disiplin yang konsisten untuk menjaga keselamatan kerja dan keamanan kerja secara maksimal.
“Kan operasi ini berjalan setiap hari, setiap detik, setiap jam, 24 jam satu hari, 30 hari satu bulan, dan 365 hari satu tahun. Nah memang konsistensi ini yang amat sangat diperlukan. Kita kalau bicara atau secara teori bapak-bapak yang dipertambangan ini bisa, tapi penerapan secara konsisten ini yang amat sangat dibutuhkan, nah ini kita punya waktu 20 tahun,” kata Jonan.
Jonan pun memastikan tambang Freeport tidak akan habis saat diserahkan sepenuhnya ke Indonesia. Dengan syarat apabila dilakukan kegiatan operasi pertambangan dengan kapasitas yang sama seperti sekarang, kira-kira 3 juta ton setahun, maka setelah 2041 Freeport masih bisa menambang hingga 15 tahun.
“Tetapi jika kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan cadangan baru dilakukan mungkin 100 tahun juga belum habis. Jadi masih ada kedepan itu banyak sekali, setelah tahun 2021 mungkin masih tambah 100 tahun lagi,” jelas Jonan, seperti dikutip dari medcom.id
Terkait dengan kelestarian lingkungan hidup disekitar wilayah kerja Freeport, mantan Menteri Perhubungan ini meminta semua pihak untuk bersama menjaga lingkungan sekitar tambang.
“Kepada semua pihak, Bapak tokoh adat, Bapak Uskup juga harus didorong pelestarian lingkungan hidup, karena lingkungan yang kita huni ini bukan warisan nenek moyang kita, ini milik Tuhan, ini adalah titipan anak cucu kita dikemudian hari. Ini yang harus kita jaga supaya anak cucu kita itu bisa hidup dengan lebih baik,” pungkas Jonan.