Beritaenam.com — Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meraih penghargaan tertinggi dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Tempo Media Group. Acara penghargaan tersebut berlangsung di The Tribrata Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (30/8).
Pj. Gubernur Heru mendapatkan nilai tertinggi dalam kategori Apresiasi Khusus Fiskal Sangat Tinggi, mengungguli berbagai provinsi lainnya seperti Papua Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Heru menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras kolektif seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta. “Alhamdulillah, penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh kinerja kolektif rekan-rekan ASN di Jakarta. Sinergi yang kuat telah membantu Jakarta mewujudkan upaya pembangunan berkelanjutan, terutama dalam menjaga stabilitas inflasi daerah,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Ia juga menekankan pentingnya peran Kemendagri dalam sinkronisasi kebijakan antara Penjabat Kepala Daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat. Dalam upaya menjaga inflasi, khususnya di sektor pangan, Pj. Gubernur Heru menjelaskan penerapan langkah 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, serta Komunikasi Efektif.
“Kami mengapresiasi perhatian Pak Menteri Tito Karnavian yang selalu membimbing kami, para Penjabat Kepala Daerah, untuk terus bekerja menjaga stabilitas inflasi daerah. Di DKI Jakarta, kami rutin memonitor pasokan dan harga pangan, baik di tingkat grosir maupun eceran, serta mengembangkan pertanian perkotaan dan kerja sama dengan daerah produsen pangan,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, mengungkapkan bahwa penghargaan ini sangat berarti bagi Pemprov DKI Jakarta dalam upaya menjaga stabilitas inflasi daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, inflasi year on year (y-on-y) di Jakarta pada Juli 2024 tercatat sebesar 1,97 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,13 persen pada periode yang sama.
“Inflasi di DKI Jakarta cukup terkendali, dengan deflasi 0,06 persen pada Juli. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa ekonomi kita berada di jalur yang baik. Namun, kesinambungan tetap diperlukan untuk menjaga agar inflasi 2024 tetap terkendali,” tutup Sri.
Dengan prestasi ini, Pj. Gubernur Heru Budi Hartono dan seluruh ASN di DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, sekaligus terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.