Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Nasional

BW Sebut Pemilu 2019 Terburuk, KPU: Dia Tak Paham Sejarah Pemilu

admin by admin
28/05/2019
in Nasional
0
BW Sebut Pemilu 2019 Terburuk, KPU: Dia Tak Paham Sejarah Pemilu

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi.

7
SHARES
102
VIEWS

beritaenam.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah pernyataan Ketua tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW), yang menyebut Pemilu 2019 terburuk sepanjang sejarah. BW dianggap tak paham sejarah pemilu.

“Pernyataan Mas BW yang menyebut Pemilu 2019 merupakan pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia merupakan pernyataan yang ahistoris serta tidak didasarkan pada data dan argumen yang jelas,” kata Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Pramono mengatakan Pemilu 2019 jauh lebih baik daripada pemilu yang digelar saat zaman Orde Baru berkuasa. Dia mengingatkan BW bahwa pemilu yang digelar selama masa Orde Baru hanya boleh diikuti oleh tiga partai politik.

Selain itu saat masa Orde Baru, pemilu tidak boleh diikuti oleh calon presiden penantang. Semua caleg harus melalui proses penelitian khusus (litsus) oleh aparat untuk dinyatakan ‘bersih diri’.

Selain itu, pada masa Orde Baru, pemilu dilaksanakan oleh penyelenggara yang tidak independen, karena saat itu badan penyelenggara pemilu berada di bawah Pemerintah, dalam hal ini Departemen Dalam Negeri, sedangkan pengawas pemilunya dilakukan oleh kejaksaan.

Pada zaman Orde Baru juga, pemilu tidak boleh dipantau oleh lembaga pemantau pemilu independen. Selain itu, pada masa itu juga pemilu mengalokasikan sejumlah kursi gratis di parlemen yang akan diduduki oleh TNI/Polri tanpa melewati mekanisme pemilu.

“Bagi saya, seberapa pun banyaknya masalah yang ada pada pemilu pasca reformasi, termasuk Pemilu 2019, sudah bisa dipastikan masih jauh lebih baik dari pemilu selama Orde Baru,” tuturnya.

Sebelumnya, BW meminta Mahkamah Konstitusi (MK) tak hanya jadi mahkamah kalkulator dalam menangani perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU) presiden dan wakil presiden. Itu diungkapkan BW usai mendaftarkan PHPU yang diajukan BPN Prabowo-Sandi ke MK.

Selain menyebut terjadi kecurangan yang tertsruktur, sistematis, dan masif (TSM), BW juga menyebut pemilu 2019 merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah.

“Inilah pemilu terburuk di Indonesia selama Indonesia pernah berdiri,” kata BW di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019.

Tags: Bambang WidjojantoKPUPemilu 2019
Previous Post

Penyebar Hoaks Brimob asal Cina Ditangkap Polisi

Next Post

Tim Hukum TKN Siap Hadapi Sengketa Pilpres 2019

admin

admin

Next Post
Tim Hukum TKN Siap Hadapi Sengketa Pilpres 2019

Tim Hukum TKN Siap Hadapi Sengketa Pilpres 2019

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Berita Jaringan Media Digital Indonesia

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan